Bagi banyak orang, kopi adalah rutinitas pagi yang tak boleh ditinggalkan. Namun untuk mendapat efek energi yang optimal dari kopi, waktu terbaik untuk meminumnya bukan tepat saat bangun tidur.
Kopi memiliki kafein dan stimulan dapat meningkatkan kadar kortisol. Kortisol adalah hormon stres utama tubuh yang membantu mengatur metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan gula darah di antara fungsi lainnya, kata Kylene Bogden, seorang ahli diet bersertifikat, yang dikutip dari Livestrong, Rabu, 17 November 2021.
Tingkat kortisol secara alami melonjak dan mencapai puncaknya sekitar 30 hingga 45 menit setelah bangun tidur. Karena kortisol merangsang metabolisme, itu membuat energi dan kewaspadaan meningkat selama waktu ini, menurut sebuah studi Juni 2016 di Emotion.
Untuk menghindari lonjakan kortisol yang besar, minumlah secangkir kopi pertama sekitar satu jam setelah bangun.
“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kortisol dari tidur masih tinggi ketika pertama kali bangun, jadi lebih baik menunggu meminumnya di pagi hari ketika kortisol lebih rendah,” kata ahli gizi Lauren Slayton.
Sebagian orang memulai hari mereka dengan kopi, sementara yang lain memanfaatkannya ketika membutuhkan energi ekstra, seperti sebelum berolahraga.
“Efek kopi terasa segera setelah meminumnya. Jadi, jika ingin meningkatkan olahraga atau memiliki pekerjaan penting yang harus dilakukan, saya sarankan untuk minum kopi 30 menit sebelumnya,” kata Slayton.
Minum kopi sebelum berolahraga dapat memberi lebih banyak energi, membantu fokus dan koordinasi, serta mengurangi persepsi rasa sakit, menurut artikel di Neuroscience & Biobehavioral Reviews Desember 2016 di
Kopi juga jadi minuman populer ketika perlu merasa ekstra fokus sebelum tugas penting, seperti sebelum ujian atau presentasi besar di tempat kerja, atau ketika tidak tidur semalaman tapi harus bekerja.
Dalam sebuah studi Oktober 2016 di Sleep, para peneliti menilai jumlah kafein yang dibutuhkan orang yang kurang tidur untuk merasa seperti tidur nyenyak adalah 200 miligram (atau sekitar 2 cangkir kopi) tepat saat bangun dan 200 miligram tambahan 4 jam kemudian.
Tapi jangan berlebihan meminumnya. Food & Drug Administration (FDA) Amerika Serikat merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 400 miligram kafein per hari, atau sekitar 4 atau 5 cangkir kopi. Tapi untuk orang yang memiliki intoleransi atau sensitivitas kafein, sebaiknya menurunkan atau menghindarinya sama sekali .“Kami menyarankan orang-orang untuk meminum maksimal dua cangkir kopi dan kemudian minum teh hijau atau matcha jika mereka menginginkan tambahan energi,” kata Slayton.
“Terlalu banyak kopi dapat menyebabkan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan, insomnia, kortisol tinggi dan kegelisahan,” kata Bogden.
Juga, jangan minum kopi di sore hari karena dapat memengaruhi kualitas tidur. Kafein memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja, tetapi salah satu efek samping dari kafein adalah kurang tidur, menurut sebuah studi yang dimuat dalam Risk Management and Healthcare Policy Desember 2018.