Kabar menarik muncul dari produsen mobil Eropa, Volvo. Perusahaan Swedia tersebut menyatakan proses pembuatan mobil listrik SUV C40 coupe Recharge menghasilkan emisi 70 persen lebih banyak daripada mobil mesin bensin Volvo XC40.
Studi yang dikutip Volvo menyebutkan tiga skenario berbeda berdasarkan rata-rata pasokan listrik global, proyeksi keseimbangan EU28 dari energi terbarukan dan reguler, dan energi terbarukan penuh.
Meski begitu, studi penelitian Volvo lainnya menunjukkan bahwa mobil listrik tidak hanya lebih ramah lingkungan daripada mobil mesin bensin. Tapi seiring waktu, mobil bensin pasti akan terbukti lebih ramah lingkungan.
Walaupun berdasar pada platform yang serupa tapi di banyak bagian dalam produksi mobil listrik ternyata menghasilkan emisi yang jauh lebih banyak. Produksi mobil listrik baterai, misalnya, menyumbang hampir sepertiga dari emisi mobil listrik Volvo C40 dan XC40 Recharge.
HEDWIGE | CARSCOOPS | JOBPIE