Kematian mahasiswa di Kebun Percobaan Cikabayan, Dramaga, diduga karena gigitan ular berbisa, dipastikan IPB University sebagai kasus pertama. Kepastian tersebut diberikan untuk menjawab pertanyaan tentang keamanan kebun sebagai lokasi praktikum atau penelitian mahasiswa.
“Kejadian ini sifatnya hanya kasuistik, tidak bisa disimpulkan apakah di suatu kebun banyak atau tidak banyak ularnya,” kata Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti, saat dihubungi Kamis malam, 17 November 2021.
Yatri menuturkan, korban ditemukan oleh petugas sudah meninggal. Saat itu, menurut Yatri, si mahasiswi tidak sedang dalam kegiatan akademik atau praktikum. “Sebab, dalam pratikum tentu sudah ada standar prosedur operasional semisal mengenakan celana panjang dan sepatu boots,” kata Yatri lagi.
IPB University tak memberi keterangan lebih rinci perihal identitas mahasiswinya itu. Tapi, berdasarkan keterangan yang dihimpun TEMPO, mahasiswi itu berusia 23 tahun dan berasal dari Jakarta. Dia ditemukan oleh petugas di Kebun Percobaan Cikabayan pada sekitar pukul 15. Ada seperti bekas gigitan ular berbisa di kakinya.
Dalam keterangan tertulis yang dibagikannya, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Drajat Martianto, menyatakan turut prihatin atas kejadian tersebut dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga si mahasiswi. Ia menambahkan permintaan kepada mahasiswa lainnya yang sedang melakukan penelitian maupun praktikum di lapangan untuk lebih berhati-hati.
“Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan menggunakan perlengkapan keselamatan yang memadai,” kata dia.